LAPORAN PEMBELAJARAN
IPA
“Mengidentifikasi
Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut”
Disusun Oleh :
Shabrina
Fathania Putri Andayu (VIII E/18)
Pada saat kamu bernapas berlangsung dua
mekanisme, yaitu menghirup udara (inspirasi)
atau inhalasi dan
menghembuskan udara (ekspirasi) atau ekshalasi. Pada
saat melakukan
mekanisme pernapasan terjadi kerja sama antara
otot dada, tulang rusuk, otot perut, dan
diafragma. Diafragma adalah otot yang terdapat di
antara rongga dada dan rongga perut.
Pada saat inspirasi,
diafragma dan otot dada berkontraksi, volume rongga dada
membesar, paru-paru menggembung, dan udara masuk
ke paru-paru. Pada saat ekspirasi,
diafragma dan otot dada berelaksasi, volume
rongga dada kembali normal, paru-paru
kembali normal, dan udara keluar dari paru-paru.
Satu kali pernapasan terdiri atas satu kali
inspirasi dan satu kali ekspirasi.
Berdasarkan aktivitas otot-otot
pernapasan, bernapas dengan membesarkan dan
mengecilkan volume rongga dada
disebut pernapasan dada. Begitu juga jika kita
membesarkan dan mengecilkan
volume rongga perut, disebut pernapasan perut.
Apa
yang harus kamu lakukan?
A.
Pernapasan Dada
Letakkan
tangan di dada. Tarik napas dengan menggembungkan dada, kemudian hembuskan.
Jika perlu, ulangi langkah ini beberapa kali.
B.
Pernapasan Perut
Letakkan
tangan di perut. Tarik napas dengan menggembungkan perut, lalu hembuskan. Jika
perlu, ulangi langkah ini beberapa kali.
Kesimpulan
1. Pada saat kamu melakukan pernapasan dada, apa
yang dapat kamu rasakan?
= Saya
merasakan bahwa dada saya naik pada saat mengambil nafas, dan saya merasa bahwa
dada saya bergerak turun pada saat menghembuskan nafas
2. Pada saat kamu melakukan pernapasan perut, apa
yang dapat kamu rasakan?
= Saya
merasakan bahwa perut saya mengembang (membesar) pada saat mengehembuskan
nafas, dan saya merasa bahwa perut saya mengecil (menyusut) pada saat mengembil
nafas.
3. Adakah perbedaan proses yang terjadi pada
pernapasan dada dan pernapasan perut? Jelaskan!
= Terdapat perbedaan proses pernapasan dada dan perut.
Perbedaan tersebut terletak pada organ serta otot yang mengalami kontraksi
serta relaksasi.
Pada pernapasan dada, otot yang berperan adalah otot interkostalis atau otot antar tulang rusuk, sedangkan pada pernapasan perut otot yang berperan adalah otot diafragma. Proses yang terjadi pada pernapasan dada dan perut adalah sebagai berikut.
Pernapasan Dada
Saat inspirasi (udara dihirup)
Otot interkostalis berkontraksi → tulang rusuk terangkat → rongga dada membesar → tekanan udara dalam dada menurun → paru-paru mengembang → tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan luar sehingga udara masuk ke paru-paru.
Saat ekspirasi (udara dihembuskan)
Otot interkostalis berelaksasi → tulang rusuk turun → rongga dada mengecil → tekanan udara dalam dada meningkat → paru-paru mengempis → tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru.
Pernapasan Perut
Saat inspirasi (udara dihirup)
Otot diafragma berkontraksi → diafragma menjadi datar → rongga dada membesar → paru-paru mengembang → tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan udara luar sehingga udara masuk ke paruparu.
Saat ekspirasi (udara dihembuskan)
Otot diafragma berelaksasi → diafragma melengkung ke arah rongga dada → rongga dada mengecil → paru-paru mengempis → tekanan dalam paruparu lebih tinggi dari tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paruparu.
Pada pernapasan dada, otot yang berperan adalah otot interkostalis atau otot antar tulang rusuk, sedangkan pada pernapasan perut otot yang berperan adalah otot diafragma. Proses yang terjadi pada pernapasan dada dan perut adalah sebagai berikut.
Pernapasan Dada
Saat inspirasi (udara dihirup)
Otot interkostalis berkontraksi → tulang rusuk terangkat → rongga dada membesar → tekanan udara dalam dada menurun → paru-paru mengembang → tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan luar sehingga udara masuk ke paru-paru.
Saat ekspirasi (udara dihembuskan)
Otot interkostalis berelaksasi → tulang rusuk turun → rongga dada mengecil → tekanan udara dalam dada meningkat → paru-paru mengempis → tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru.
Pernapasan Perut
Saat inspirasi (udara dihirup)
Otot diafragma berkontraksi → diafragma menjadi datar → rongga dada membesar → paru-paru mengembang → tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan udara luar sehingga udara masuk ke paruparu.
Saat ekspirasi (udara dihembuskan)
Otot diafragma berelaksasi → diafragma melengkung ke arah rongga dada → rongga dada mengecil → paru-paru mengempis → tekanan dalam paruparu lebih tinggi dari tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paruparu.
woooowwwwww................ mantaaappsss gewwwlaaaa.............
BalasHapusBiasa aja-_
BalasHapus