Laporan Pembelajaran IPA
“Menghitung Denyut Nadi”
Kelompok 1 :
-
Fibriana Ratna dwi Astuti (VIII E/09)
-
Mikael Juan Sebastian R (VIII E/13)
-
Shabrina Fathania Putri A (VIII E/18)
-
Vivi Agati Hana Prastiwi (VIII E/23)
ORGAN
PEREDARAN DARAH
1. Jantung
Organ dalam tubuh yang berdetak pada daerah dada adalah
jantung. Jantung merupakan salah satu organ peredaran darah yang penting bagi
tubuh manusia. Seperti pompa, jantung berfungsi memompa darah, sehingga darah
dapat diedarkan ke seluruh tubuh. Meskipun kerja jantung sangat berat, tetapi
jantung kamu bukanlah organ yang ukurannya sangat besar. Besar jantung manusia
kira-kira sebesar sekepalan tangan. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu
serambi (atrium) kiri, serambi kanan, bilik (ventrikel) kiri, dan bilik kanan.
Serambi jantung berada di sebelah atas, sedangkan bilik jantung di sebelah
bawah. Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat dua buah katup yang disebut
bikuspidalis.
Antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat tiga buah
katup yang disebut trikuspidalis. Katupkatup tersebut berfungsi menjaga agar
darah dari bilik tidak kembali ke serambi. Dinding jantung di bagian bilik kiri
lebih tebal karena bilik kiri berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Saat
berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah. Selanjutnya,
otot-otot jantung berkontraksi dan memompa darah keluar ruang jantung. Kedua
serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, begitu juga kedua bilik
akan mengendur dan berkontraksi secara bersama-sama.
Darah yang mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui dua pembuluh darah vena besar (vena kava) menuju serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, akan di dorong ke bilik kanan. Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju paru-paru.
Darah yang mengandung banyak oksigen mengalir melalui
pembuluh darah yang disebut vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran
darah yang terjadi di antara bagian kanan jantung, paru-paru, dan atrium kiri
disebut sirkulasi pulmoner atau peredaran darah kecil. Darah dalam serambi kiri
akan didorong menuju bilik kiri. Selanjutnya, darah yang mengandung banyak
oksigen ini dipompa melewati katup aorta yang masuk ke dalam pembuluh darah
yang disebut aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Kemudian, darah kaya oksigen
ini diedarkan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
2. Pembuluh
Darah
Pembuluh darah dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi
(arteri) dan pembuluh balik (vena).
a. Vena
mengalirkan darah masuk ke dalam jantung. Vena berisi darah yang mengandung
sedikit oksigen, kecuali yang berasal dari paru-paru. Ujung arteri dan vena
bercabang-cabang menjadi pembuluh-pembuluh kecil yang disebut pembuluh kapiler.
Pembuluh kapiler menghubungkan arteri dan vena dengan sel-sel tubuh.
b. Arteri
merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung. Arteri berisi
darah yang mengandung banyak oksigen, kecuali arteri paru-paru.
Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah
yang mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung.
Denyut nadi sering diambil dari pergelangan tangan untuk memperkirakan denyut
jantung. Denyut jantung adalah jumlah denyutan jantung per satuan waktu,
misalnya menit. Denyut jantung didasarkan pada jumlah kontraksi ventrikel (
bilik bawah jantung ). Denyut jantung mungkin terlalu cepat (takikardia) atau
terlalu lambat (bradikardia). Sedangkan jantung adalah organ vital dan merupakan
pertahanan terakhir untuk hidup selain otak. Denyut yang ada di jantung ini
tidak bisa dikendalikan oleh manusia.
Denyut jantung yang optimal untuk setiap orang
berbeda-beda tergantung kapan waktu mengukut detak jantung tersebut (saat
istrahat atau setelah berolahraga). Detak jantung juga disesuaikan dengan
jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat itu. Dalam bidang medis detak
jantung atau nadi digunakan untuk mengetahui kesehatan atau kebugaran
seseorang.
1) Denyut Nadi
Maksimum (Maximal Heart Rate)
Denyut nadi maksimal adalah maksimal denyut nadi saat
melakukan aktivitas maksimal. Untuk menentukan denyut nadi maksimal digunakan
rumus 220-umur.
2) Denyut Nadi
Latihan
Denyut nadi latihan dilakukan pengukuran setelah
menyelesaikan satu set latihan dan ini bisa memantau intensitas latihan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
3) Denyut Nadi
Istirahat (Resting Heart Rate)
Denyut nadi istirahat adalah denyut nadi yang diukur saat
istirahat dan tidak setelah melakukan aktivitas. Pengukuran denyut nadi ini
dapat menggambarkan tingkat kesegaran jasmani seseorang. Pengukuran ini
dilakukan selama 10-15 menit.
4) Denyut Nadi
Pemulihan (Recovery Heart Race)
Denyut nadi pemulihan adalah denyut nadi permenit yang
diukur setelah istirahat 1 sampai 5 menit. Pengukuran ini untuk melihat
seberapa cepat kemampuan tubuh seseorang melakukan pemulihan setelah aktivitas
berat.
Keterampilan atau olahraga yang menyebabkan denyut nadi
yang mudah dan sulit diukur:
a) Olahraga
tipe 1 : tidak memerlukan ketrampilan khusus dan denyut nadi mudah diukur
misalnya: jogging, lari, bersepeda.
b) Olahraga
tipe 2 : memerlukan ketrampilan dan denyut nadi sulit diukur misalnya : senam
aerobik dan berenang
c)
Olahragatipe 3 : olahraga permainan dan denyut nadi sangat sulit diukur
Misalnya: tenis, basket, bulutangkis.
B.
Langkah Kerja
1. Siapkan
alat dan bahan yang diperlukan.
2. Hitunglah
denyut nadi dengan menggunakan dua jari (selain ibu jari) pada bagian tubuh
misalnya : bagian leher atau pergelangan
tangan teman kamu
3. Hitunglah
denyut nadi teman kamu dalam waktu 1 menit, lakukan sebanyak 3 kali. Catatlah
hasil perhitungan kamu, lakukan perhitungan dengan cermat dan teliti agar tidak
terjadi kesalahan.
4. Mintalah
teman kamu untuk lari kecil selama kurang lebih 2 menit.
5. Hitunglah
denyut nadi teman kamu setelah berlari kecil sebanyak 3 kali, catat kembali
perhitungan kamu.
6. Carilah
masing-masing rata-rata (mean) hasil perhitungan denyut nadi ketika dalam
keadaan normal dan setelah berlari kecil.
C.
Data Hasil Pengamatan
Menghitung Denyut Nadi
Salah satu jenis aktivitas untuk memacu kerja jantung
Salah satu jenis aktivitas untuk memacu kerja jantung
-
Tabel Hasil Pengamatan :
Tabel Hasil Pengamatan :
No
|
Nama
|
Sebelum Melakukan Aktivitas
|
Sesudah Melakukan Aktivitas
|
||||||
15
|
15
|
15
|
Rata-Rata
|
15
|
15
|
15
|
Rata-Rata
|
||
1
|
Fibriana Ratna Dwi Astuti
|
22
|
20
|
21
|
49
|
30
|
23
|
25
|
61
|
2
|
Mikael Juan Sebastian R
|
20
|
19
|
21
|
46
|
27
|
26
|
17
|
58
|
3
|
Shabrina Fathania Putri A
|
18
|
23
|
22
|
48
|
20
|
19
|
30
|
49
|
4
|
Vivi Agati Hana Prastiwi
|
20
|
25
|
23
|
52
|
34
|
33
|
27
|
76
|
Tertera jelas dalam tabel bahwa detak
jantung per menit dari seorang yang diam dan setelah beraktivitas berbeda.
Denyut nadi atau jantung seseorang ketika beraktivitas lebih cepat daripada
denyut jantung seorang yang diam di tempat. Rata-rata denyut jantung tiap orang
berbeda beda. Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada 2 orang atau lebih yang
rata-rata jumlah denyut nadinya per menit berjumlah sama.
1.
Berdasarkan data hasil percobaan, apakah terdapat perubahan denyut nadi
dari kedua penghitungan yang kamu lakukan? Bagaimana hasilnya?
Berdasarkan data hasil percobaan kami,
terdapat perbedaan denyut nadi saat seorang individu sedang dalam keadaan
rileks dengan setelah melakukan aktivitas. Saat individu sedang rileks atau
dalam keadaan normal detak jantung mereka tidak terlalu cepat(normal : 60-100
detak per menit), sedangkan setelah melakukan aktivitas kecil maupun berat
detak jantung akan bergerak lebih cepat. Namun, hal itu bisa saja tidak terjadi
apabila seorang individu tersebut memiliki masalah berupa penyakit yang
berhubungan dengan jantung.
2.
Menurut pendapatmu, mengapa jawaban yang kamu tuliskan pada nomor 1
dapat terjadi?
Denyut nadi seorang individu saat rileks
dan setelah melakukan aktivitas berbeda disebabkan karena saat kita dalam
keadaan rileks oksigen yang diambil tubuh kita semakin banyak dan teratur.
Semakin banyak oksigen yang diperlukan. Paru paru bekerja keras mengolah
oksigen dan jantung berdetak cepat ke seluruh tubuh membawa oksigen hasil
olahan paru paru dengan kecepatan tinggi
D.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari praktikum tersebut
adalah keadaan jantung dan denyut nadi atau detak jantung dipengaruhi oleh
aktivitas dan proses yang dilakukan oleh seorang individu, baik di luar tubuh
maupun di dalam tubuh. Denyut seorang individu yang beraktivitas tentu lebih
cepat daripada denyut seorang yang diam saja atau dalam keadaan normal(tidak
beraktivitas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar